Artikel
Idul Yatama di Bulan Muharam: Asal Usul, Dalil, dan Pentingnya Berbagi dengan Anak Yatim
LAZGIS Peduli
3 Juli 2025
Idul Yatama di Bulan Muharam: Asal Usul, Dalil, dan Pentingnya Berbagi dengan Anak Yatim

Setiap bulan Muharam, umat Islam di berbagai daerah memperingati Idul Yatama atau Hari Raya Anak Yatim. Tradisi ini telah menjadi budaya yang melekat di masyarakat Indonesia, dengan berbagai kegiatan sosial dan santunan kepada anak-anak yatim. Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul Idul Yatama dan bagaimana pandangan Islam terhadap peringatan ini?

Muharam: Bulan Suci yang Dimuliakan

Dalam Islam, Muharam termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sebagaimana disebut dalam Al-Qur'an:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan... di antaranya empat bulan haram...”
(QS. At-Taubah: 36)

Rasulullah SAW bahkan menyebut Muharam sebagai “Syahrullah al-Muharram” atau “bulannya Allah”, menunjukkan kemuliaan bulan ini. Selain itu, tanggal 10 Muharam dikenal sebagai Hari Asyura, yang penuh keberkahan dan sejarah.

Siapa Anak Yatim dalam Islam?

Anak yatim dalam Islam adalah anak yang belum baligh dan kehilangan ayahnya. Dalam banyak ayat dan hadis, anak yatim mendapat perhatian khusus. Allah SWT berfirman:

“Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.”
(QS. Ad-Dhuha: 9)

Rasulullah SAW bersabda:

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim akan berada di surga seperti ini,” (sambil merapatkan jari telunjuk dan jari tengah).
(HR. Bukhari)

Asal Usul Peringatan Idul Yatama

Peringatan Idul Yatama tidak berasal dari ajaran Rasulullah SAW secara langsung. Istilah ini muncul dari budaya masyarakat Islam di Timur Tengah pada abad ke-20, seperti Mesir dan Pakistan, sebagai upaya memusatkan perhatian kepada kesejahteraan anak-anak yatim. Di Indonesia, tradisi ini berkembang pesat dan dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharam dengan kegiatan santunan dan doa bersama.

Walaupun tidak ada dalil khusus yang menyebut peringatan Idul Yatama sebagai syariat, namun berbagi di bulan Muharam termasuk amal saleh yang dianjurkan, apalagi jika sasarannya adalah anak-anak yatim.

Data Terbaru: Jumlah Anak Yatim di Indonesia

Menurut laporan dari Kementerian Sosial RI (2023), terdapat lebih dari 4 juta anak yatim di Indonesia. Angka ini meningkat akibat pandemi dan faktor sosial lainnya. Maka, momentum Muharam dan Idul Yatama menjadi sangat relevan untuk menggugah kepedulian umat terhadap nasib mereka.

Jadikan Idul Yatama Momentum Kebaikan

Peringatan Idul Yatama di bulan Muharam adalah tradisi yang tidak bertentangan dengan nilai Islam selama tidak diyakini sebagai ibadah wajib. Esensinya adalah membangun kepedulian sosial, khususnya kepada anak yatim yang memiliki hak untuk dibahagiakan dan disantuni.

GIS Peduli mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan Muharam sebagai momen berbagi. Jangan lewatkan kesempatan meraih pahala dan keberkahan dengan menyantuni anak yatim. Mungkin, dari tangan Anda, senyum mereka akan tumbuh dan masa depan mereka menjadi lebih cerah.

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait