Bekasi, 09 Juli
2025 Dalam hiruk-pikuk kehidupan kota, ada banyak cerita
yang tak terdengar. Di sudut-sudut Bekasi, masih banyak keluarga dhuafa yang
setiap harinya harus bergelut dengan keterbatasan. Harga kebutuhan pokok yang
terus melonjak membuat mereka harus pandai-pandai bertahan, bahkan dengan lauk
seadanya. Namun, berkat amanah zakat dari sahabat dermawan seperti sahabat,
senyum itu mulai kembali hadir.
Beras zakat
yang sahabat titipkan telah menjadi sumber harapan bagi ratusan keluarga
prasejahtera.
Kami bertemu
dengan Ibu Sumiatun (46), seorang ibu tangguh yang membesarkan lima anak.
Setiap harinya, beliau mengabdikan diri sebagai guru ngaji di rumah kecilnya
yang juga dijadikan tempat belajar Al-Qur’an anak-anak sekitar. Ia mengajar
tanpa pernah menetapkan tarif. Segala bentuk pemberian dari wali santri
diterima dengan penuh syukur, meski tidak datang setiap waktu.
“Saya ngajarin
ngaji niatnya ibadah. Kalau ada orang tua santri yang kasih uang atau beras,
alhamdulillah. Kalau enggak ada juga enggak apa-apa, saya tetap teruskan.
Kasihan anak-anak kalau sampai putus ngaji,” ucap Ibu Sumiatun sambil tersenyum
lembut.
Namun di balik
keikhlasannya, perjuangan hidup terus mengiringi. Pendapatannya tak menentu,
dan kebutuhan hidup lima anak harus terus dipenuhi. Sering kali ia harus
berhemat hingga ke titik terakhir, mengandalkan nasi dan lauk seadanya.
Bu Sumiatun
bukan satu-satunya penerima manfaat. Pada distribusi terakhir, sampai saat ini
sudah ratusan warga menerima paket beras zakat. Masing-masing mendapatkan 5 kg
beras berkualitas yang dibeli dari petani lokal. Ini adalah bagian dari
komitmen kami untuk tidak hanya menyalurkan zakat kepada yang membutuhkan, tapi
juga menggerakkan ekonomi petani.
Beras Zakat
Sangat Penting Untuk Keluarga Prasejahtera
Beras adalah
kebutuhan pokok utama masyarakat Indonesia. Bagi kalangan dhuafa, membeli beras
setiap minggu bisa menjadi beban tersendiri. Banyak dari mereka yang harus
memilih antara membeli beras atau membayar listrik, antara mengisi perut atau
membayar uang sekolah anak.
Zakat, dalam
hal ini, menjadi jawaban atas kebutuhan mereka. Dengan menyalurkan zakat dalam
bentuk beras, kita memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan secara langsung,
sekaligus menjaga martabat para penerima. Mereka tak perlu meminta-minta,
karena beras itu datang dari hak mereka yang dititipkan melalui sahabat
dermawan seperti Anda.
Program
Distribusi Zakat yang Terorganisir
Sahabat,
Alhamdulilah GIS Peduli telah menjalankan program Beras Zakat secara rutin di
berbagai wilayah di Jawa Barat, termasuk Bekasi. Program ini tidak hanya
menyasar penerima zakat di kawasan perkotaan, tapi juga pelosok desa yang
jarang tersentuh bantuan. Pendataan dilakukan dengan ketat, bekerja sama dengan
relawan lokal agar zakat benar-benar sampai ke tangan yang tepat.
Kami memastikan
setiap proses—mulai dari pengumpulan, pembelian beras dari petani, pengemasan,
hingga distribusi—berjalan dengan akuntabel dan transparan. Setiap penerima
manfaat juga mendapatkan edukasi tentang hak-hak zakat serta pentingnya saling
tolong-menolong dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebaikan
Sahabat, Berdampaknya Nyata
Tak hanya
kebutuhan fisik yang terpenuhi, tapi juga semangat hidup mereka yang kembali
tumbuh. Anak-anak yang dulunya harus menahan lapar sekarang bisa makan dengan
cukup. Para ibu bisa mengolah beras menjadi nasi untuk keluarga tanpa rasa
khawatir. Para lansia pun tak perlu lagi memikirkan bagaimana cara mendapatkan
makanan esok hari.
Satu tindakan
kecil dari sahabat, seperti berzakat melalui GIS Peduli, telah menciptakan
dampak luar biasa.
Apa yang Bisa
Kita Lakukan Selanjutnya?
Beras zakat
yang disalurkan baru sebagian kecil dari kebutuhan di lapangan. Masih banyak
keluarga dhuafa lain di Bekasi dan daerah sekitarnya yang menanti uluran tangan
kita. Oleh karena itu, kami mengajak sahabat untuk terus berpartisipasi dalam
program zakat pangan.
Ada banyak cara
untuk berkontribusi:
• Zakat Fitrah dan Zakat Mal secara rutin
• Sedekah beras mingguan atau bulanan
• Menjadi relawan pendistribusian di
lapangan
• Menyebarkan informasi ini agar lebih
banyak orang ikut peduli
Zakat Sahabat,
Kebaikan yang Terus Mengalir
Zakat bukan
sekadar kewajiban syariat, tapi juga solusi nyata untuk mengatasi kemiskinan.
Dalam Islam, zakat memiliki peran sosial yang sangat kuat—menghapus jurang
kesenjangan, menumbuhkan solidaritas, dan menjaga keberlangsungan hidup umat.
Bagi sahabat
yang ingin zakatnya lebih tepat sasaran, amanah, dan memberikan dampak
langsung, menyalurkannya melalui LAZGIS adalah pilihan yang tepat. Kami
memastikan setiap rupiah dari sahabat diterjemahkan menjadi bantuan nyata bagi
mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Dan pada
harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin
yang tidak mendapat bagian.”
— QS.
Az-Zariyat: 19
Yuk, Salurkan
Zakatmu Sekarang
Jika sahabat
ingin berzakat atau bersedekah untuk program pangan dhuafa, sahabat bisa
menyalurkannya melalui:
Rekening Bank
Mandiri
167 0000 1446
25
a.n. Yayasan
Gema Indonesia Sejahtera
Atau langsung
melalui website kami:
🌐 www.lazgis.com
Sahabat, zakat
yang sahabat keluarkan hari ini, mungkin terlihat sederhana. Tapi bagi mereka
yang menerima, itu adalah penyambung hidup. Terima kasih sudah menjadi bagian
dari kebaikan ini. Mari terus berbagi, karena setiap karung beras yang sahabat
berikan… adalah harapan bagi mereka yang menanti.