Artikel
Kembali Semangat Berdagang! GIS Peduli Suntik Bantuan Modal UMKM Untuk Pak Amiruddin Seorang Pedagang Sayur Keliling di Bekasi
LAZGIS Peduli
31 Juli 2025
Kembali Semangat Berdagang! GIS Peduli Suntik Bantuan Modal UMKM Untuk Pak Amiruddin Seorang Pedagang Sayur Keliling di Bekasi

Depok, 30 Juli 2025 – Hari ini, Bapak Amiruddin menerima bantuan modal usaha untuk mendukung kegiatan berdagang sayuran yang ia jalani setiap hari. Bantuan ini menjadi semangat baru bagi beliau, yang selama ini berjualan secara sederhana di depan rumah kontrakan, demi mencukupi kebutuhan hidup ketiga anaknya.

Sudah empat tahun Pak Amiruddin menjalani usaha berjualan sayur dari rumah. Namun, di tengah keterbatasan modal, usahanya belum bisa berkembang seperti yang ia harapkan. Beberapa permintaan pelanggan kerap tak bisa ia penuhi karena stok terbatas, dan penghasilannya pun masih pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari bersama ketiga anaknya. Ia pun mengajukan bantuan modal dengan harapan bisa meningkatkan omset dagangannya bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan dapur warga, tapi juga demi memiliki tempat tinggal yang lebih layak bagi keluarganya.

Sahabat, Pak Amir adalah seorang ayah dari tiga anak. Bersama sang istri, ia berjuang keras membesarkan dan menghidupi keluarga mereka di tengah keterbatasan. Meski penghasilan dari berjualan sayur tidak menentu dan harga kebutuhan terus naik, mereka tetap saling menguatkan dan berbagi peran dalam mengurus anak-anak.

Pak Amir mempunyai tiga orang anak salahsatunya Sekolah menengah Atas. Mereka tumbuh dalam kesederhanaan, tapi penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya. Salah satu anak laki-lakinya bahkan sering ikut membantu berjualan di depan rumah. Ia menata sayuran, menyambut pembeli, dan sesekali membantu mencatat pesanan tetangga yang datang. Alhamdulilah ia sudah memahami arti perjuangan dan kerja keras ayahnya.

Setiap hari, selepas berjualan di depan rumah, Pak Amir bergantian dengan sang istri untuk mengurus anak salah satunya yang berkebutuhan khusus. Meski lelah setelah seharian melayani tetangga yang datang membeli sayur, ia tetap menjadi sosok ayah yang hadir sepenuh hati untuk keluarganya.

Selama ini, Pak Amir hanya mampu menjual beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam, tomat, dan bawang. Semua itu ia beli dari Pasar Induk Kramat Jati dengan modal seadanya yang dikumpulkannya sedikit demi sedikit dari hasil dagang hari sebelumnya. Karena keterbatasan modal, dagangannya sering habis sebelum siang bukan karena laris, tapi karena memang tak banyak yang bisa ia jual.

Itulah mengapa Pak Amir berharap bantuan modal usaha ini bisa menjadi awal dari perubahan. Ia ingin bisa menambah variasi sayuran yang dijual, membeli stok lebih banyak agar bisa melayani lebih banyak pelanggan, dan perlahan meningkatkan omzet harian. Bukan untuk hidup mewah, tapi cukup agar kebutuhan keluarganya terpenuhi dan anak-anaknya bisa terus sekolah tanpa harus ikut memikirkan beban orang tua.

Kondisi Pak Amir akhirnya sampai ke telinga tim GIS Peduli. Cerita tentang seorang ayah yang tetap gigih berdagang sayur dari rumah demi menghidupi istri dan ketiga anaknya ini begitu menyentuh hati. Tanpa menunggu lama, tim GIS Peduli langsung menghubungi beliau dan berkunjung ke rumahnya di Depok untuk melihat langsung kondisi usahanya.

Dari obrolan hangat di teras rumah, kami menyaksikan bagaimana semangat Pak Amir terpancar jelas dari tutur katanya. Ia tidak meminta belas kasihan yang ia harapkan hanyalah sedikit tambahan modal agar usahanya bisa berkembang, agar keluarganya bisa bertahan dan perlahan bangkit menuju kehidupan yang lebih baik.

Sahabat, perjuangan Pak Amir adalah gambaran nyata betapa kuatnya cinta seorang ayah. Meski hidup dalam kesederhanaan dan keterbatasan, ia tak pernah menyerah. Ia hanya butuh satu hal kesempatan.

Melalui zakat, infaq, dan sedekah yang Sahabat titipkan, GIS Peduli bisa menjangkau lebih banyak pejuang tangguh seperti Pak Amir. Kita bisa bantu lebih banyak keluarga untuk bangkit, lebih banyak anak untuk sekolah, dan lebih banyak harapan untuk tumbuh.

Mari bersama-sama menjadi bagian dari kebaikan ini. Satu donasi dari Sahabat bisa membuka pintu rezeki bagi keluarga yang tengah berjuang.

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait