Artikel
Peran Zakat Dalam Membangun Ketahanan Pangan Nasional
LAZGIS Peduli
8 Juli 2025
Peran Zakat Dalam Membangun Ketahanan Pangan Nasional

Mengapa Ketahanan Pangan itu Penting?

Ketahanan pangan adalah kemampuan suatu negara atau masyarakat dalam menjamin ketersediaan pangan cukup, aman, bergizi, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Di tengah tantangan seperti perubahan iklim, fluktuasi harga pangan global, dan tekanan demografi, Indonesia perlu memperkuat sistem ketahanan pangannya. Zakat sebagai instrumen agama memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Ketahanan pangan bukan lagi sekadar proyek pembangunan fisik atau penyediaan bantuan pangan. Hari ini, tantangan pangan menuntut pendekatan lebih holistik: membangun ekosistem yang menghubungkan produksi, pengolahan, distribusi, dan konsumsi pangan secara berkelanjutan.

Zakat: Konsep dan Fungsi Sosial Ekonomi

Secara mendasar, zakat adalah kewajiban harta bagi umat Islam yang mampu. Zakat berfungsi sebagai:

  • Pembersih harta dan spiritual (tazkiyah),
  • Alat pemerataan kesejahteraan (redistribusi dana dari orang kaya ke orang miskin),
  • Modal sosial-ekonomi untuk meningkatkan kapasitas usaha mustahik (penerima manfaat).

Salah satu fungsi paling strategis adalah mendukung keberlangsungan dan perbaikan sistem pangan mikro.

Skala Tantangan Ketahanan Pangan di Indonesia

Menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sekitar 7–8% rumah tangga Indonesia menghadapi kerawanan pangan berat. Pandemi COVID-19 memperparah kondisi ini, membuat jutaan keluarga bergantung pada bantuan sosial. Masalah ini pun diperburuk oleh ketergantungan impor pangan, terutama beras, jagung, kedelai, dan bawang. Meningkatkan produksi lokal menjadi fokus utama.

 

Skema Zakat untuk Mendukung Petani dan Pangan Lokal

Lembaga zakat seperti GIS Peduli memiliki beberapa model intervensi dalam sektor pangan:

  1. Modal Usaha Tani
    Menyalurkan modal usaha kepada petani kecil untuk menanam padi, jagung, sayur, buah. Ini bisa berbentuk bantuan bibit unggul, pupuk organik, dan pelatihan teknik bercocok tanam.
  2. Pembangunan Lumbung Pangan
    Dana zakat digunakan untuk membangun lumbung pangan sederhana di desa-desa rawan pangan. Lumbung ini berfungsi untuk menyimpan cadangan beras dan cabe yang dapat diakses masyarakat saat krisis.
  3. Pelatihan dan Pendampingan
    Zakat dapat digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan: pertanian berkelanjutan, sistem irigasi ramah lingkungan, hingga teknologi pertanian modern seperti hidroponik.
  4. Pembibitan dan Teknologi Agroforestry
    Insentif zakat memfasilitasi bibit unggul lokal, dan penerapan agroforestry untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus rehabilitasi lingkungan.

 

Manfaat Berlapis dari Zakat untuk Pangan

Zakat dalam mendukung ketahanan pangan memberikan manfaat ganda:

  • Ekonomi: Meningkatkan pendapatan petani, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan menciptakan lapangan kerja.
  • Sosial: Meningkatkan akses pangan bagi keluarga miskin, mengurangi stunting anak.
  • Lingkungan: Mendukung pertanian berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memperbaiki sistem irigasi.

 

Zakat sebagai Kunci Ketahanan Pangan

Zakat bukan sekadar kewajiban religius, tapi juga instrumen strategis dalam mengatasi kerawanan pangan–ketahanan pangan–ketahanan nasional. Dengan model pemberdayaan berbasis zakat, GIS Peduli bersama masyarakat dapat meningkatkan produksi lokal, membeli bahan pangan berkualitas, dan menciptakan sistem distribusi yang adil dan berkelanjutan.

Melalui ini, ketahanan pangan tidak lagi menjadi slogan kosong, melainkan gerakan nyata yang mengakar di tengah masyarakat. Dari desa, ekosistem pangan halal dan berkelanjutan ini menjadi tonggak kemandirian bangsa dan bentuk tanggung jawab kolektif menjaga keberkahan bumi dan masa depan generasi mendatang.

Mari bersama jaga Indonesia, dari ladang hingga meja makan. Ketika zakat teroptimalkan, ketahanan pangan pun kian kokoh. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang memahami dan ikut berkontribusi!

Sumber: Sigit Eko

Bagikan artikel ini
Artikel Terkait