Bekasi, 13
Agustus 2025 – Malam usai acara santunan
anak yatim, suasana berbeda terasa di Rumah Pemberdayaan GIS Peduli.
Anak-anak dengan pakaian gamis dan koko sederhana, beberapa di antaranya sudah
mulai memudar warnanya, berkumpul dengan raut wajah penuh rasa ingin tahu.
Mereka adalah anak-anak yatim dari berbagai wilayah sekitar Bekasi yang malam
itu mendapat kabar gembira: bantuan alat sekolah dari para donatur.
Bagi sebagian
orang, membeli alat tulis atau tas sekolah baru mungkin hal yang mudah. Namun,
bagi anak-anak ini, benda sederhana seperti buku tulis, pensil, atau sepatu
baru adalah hadiah besar yang jarang mereka dapatkan. Kehilangan ayah sebagai
tulang punggung keluarga membuat mereka harus hidup dalam keterbatasan. Banyak
dari mereka membantu ibu di rumah atau mencari tambahan penghasilan
kecil-kecilan demi bisa tetap bersekolah.
Pendistribusian
bantuan dimulai dengan doa bersama. Beberapa relawan dari LAZGIS Peduli
menata tumpukan buku, pensil, penggaris, tas sekolah, dan perlengkapan belajar
lainnya. Mata anak-anak tampak berbinar saat melihat deretan alat sekolah baru
yang sebentar lagi akan menjadi milik mereka.
Rani, salah
satu penerima manfaat yang duduk di kelas 5 SD, tampak memeluk erat tas
barunya. “Senang banget… soalnya tas lama aku udah sobek-sobek, kadang malu
kalau ke sekolah,” katanya sambil tersenyum malu-malu. Bagi Rani, bantuan
ini bukan sekadar perlengkapan, tapi juga semangat baru untuk belajar lebih
giat.
Orang tua atau
wali yang mengantar juga tak kuasa menahan rasa syukur. Beberapa dari mereka
meneteskan air mata saat anak-anak menerima perlengkapan sekolah. “Alhamdulillah,
anak saya bisa punya buku dan pensil baru. Saya nggak sanggup beli yang
bagus-bagus. Terima kasih banyak untuk semua yang sudah membantu,” ucap Ibu
Nur, seorang janda dengan tiga anak yang sehari-hari berjualan sayur di pasar.
Manfaat Bantuan
Alat Sekolah
Memberi
perhatian dan bantuan kepada anak yatim adalah amalan yang sangat dianjurkan
dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Aku dan orang
yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,”
beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan
keduanya.
(HR. Bukhari)
Hadis ini
menjadi pengingat bahwa menyantuni anak yatim bukan hanya amal mulia di dunia,
tapi juga jalan menuju kedekatan dengan Rasulullah di surga kelak.
Ibu Eris, salah
satu relawan, mengungkapkan rasa harunya melihat semangat anak-anak tersebut. “Setiap
kali ada program bantuan, yang bikin terharu itu ekspresi mereka. Ada rasa
bangga sekaligus tanggung jawab untuk terus menyalurkan bantuan seperti ini,”
ujarnya.
Kami mewakili
anak-anak yatim di Bekasi ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh donatur yang telah mengulurkan tangan. Bantuan yang sahabat
berikan hari ini mungkin terlihat sederhana, tetapi bagi mereka, ini adalah
pintu harapan baru.
Berkat kebaikan
sahabat, mereka kini memiliki alat sekolah yang layak, semangat belajar yang
lebih tinggi, dan rasa percaya diri yang lebih besar. Semoga setiap rupiah yang
disedekahkan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي أَمْوَالِهِمْ وَأَوْلَادِهِمْ، وَاجْعَلْهَا لَهُمْ ذُخْرًا وَبَرَكَةً فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Ya Allah,
berkahilah harta dan keluarga mereka, jadikan sedekah ini simpanan berharga dan
keberkahan di dunia dan akhirat.”
Semoga Allah
membalas kebaikan para donatur dengan pahala berlipat, melapangkan rezeki,
menyehatkan jasmani dan rohani, serta memudahkan segala urusan.
Bantuan alat
sekolah untuk anak-anak yatim di Bekasi ini hanyalah satu dari sekian banyak
program yang bertujuan menciptakan generasi penerus yang cerdas, mandiri, dan
berakhlak mulia. Masih banyak anak-anak lain di luar sana yang membutuhkan
uluran tangan kita. Mari terus bersinergi dalam kebaikan, karena setiap
kontribusi yang kita berikan hari ini akan menjadi bekal berharga di akhirat
kelak.